Selasa, 24 Maret 2015

Budaya dan Remaja

BUDAYA DAN REMAJA

1.      FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BUDAYA JIKA DIKAITKAN DENGAN POTENSI REMAJA

Tentunya ada banyak faktor yang dapat dihubungkan dengan budaya dan dikaitkan dengan potensi remaja saat ini, yaitu faktor dimana  budaya yang begitu kental dan sudah ada sejak Zaman dahulu yang hingga saat inipun masih ada, namun seiring perkembangan zaman, budaya yang begitu kental itu sudah agak memudar karena masuknya budaya luar/barat ke budaya yang sudah ada di Indonesia. Misalnya, masyarakat Indonesia memiliki rasa solideritas dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama manusia hingga akhirnya Negera Indonesia Merdeka, namun sudah puluhan tahun Indonesia merdeka dan generasi muda atau remaja saat ini justru malah kurang memiliki rasa solideritas dan kepedulian terhadap sesama manusia dan bahkan budaya luar yang masuk sudah menjadi gaya hidup sehari- hari, sehingga membuat remajatersebut menjadi individualis dan kurang memiliki kesadaran. Salah satu cara supaya apa yang sudah menjadi budaya di Zaman dahulu tetap terjaga hingga saat ini yaitu, dengan diadakannya atau kita mengikuti kegiatan Organisasi Karang taruna.

Untuk mengetahui atau mempelajari pengetahuan tentang tumbuh dan berkembangnya remaja atas dasar kesadaran dan tangung jawab social sehingga tumbuh potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka mengembangkan budaya yang sudah ada dan terwujudnya kesejahteraan social di masyarakat. Yang pertama di mulai dari beberapa aspek perkembangan dari remaja itu sendiri yaitu :

·         Perkembangan Fisik (Syaraf, Otot, Kelenjar Endokrin, Struktur fisik )
·         Perkembangan Intelegensi
·         Perkembangan Emosi
·         Perkembangan Bahasa
·         Perkembangan Sosial
·         Perkembangan Kepribadian
·         Perkembangan Moral
·         Perkembangan Kesadaran beragama

Setelah aspek,adapun faktor yang berhubungan dengan budaya yang jika dikaitkan dengan potensi remaja yaitu:

•         Faktor keluarga :

Dari semua faktor yang ada, keluarga adalah yang terpenting. Kasih sayang, kedekatan, dan kehangatan keluarga untuk remaja sangat berperan penting bagi psikologis mereka. Ketika seorang remaja mempunyai komunikasi yang baik, kehangatan dan mendapatkan kasih sayang yang cukup dari keluarganya, hal tersebut dapat berpotensi baik untuknya dilingkungan luar. Sebaliknya, jika seorang remaja ditempatkan pada lingkup keluarga yang didalamnya tidak tersimpan kehangatan, komunikasi, dan kasih sayang, remaja itu bisa tertekan batinnya, akan ada rasa berkecamuk dalam dirinya yang bisa berpotensi buruk untuknya didalam keluarganya atau budaya dilingkungan luar.

•         Faktor ekonomi :

Harta dan jabatan sudah menjadi hal yang dijadikan pokok utama untuk kebanyakan orang dalam tujuan hidup mereka. Dalam kategori ini, remaja cukup berhubungan dengan ekonomi. Ekonomi masing-masing remaja dibeberapa lingkungan terkadang menjadi masalah, contoh saja berbedaan kastaan antar kelompok remaja. Kasta sudah bukan hal yang awam lagi. Budaya kasta antar remaja ini terjadi karena adanya perbedaan antara ekonomi kelompok remaja satu dengan kelompok remaja yang lain. Pengkastaan dalam kehidupan remaja bukanlah hal baik. Ini melenceng dari pancasila ke-2 bahwa kita harus mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

•         Faktor Lingkungan Teman atau Masyarakat sekitar :

Ada alasan mengapa saya menjadi satu antara lingkungan dan teman, karena dalam kehidupan remaja, lingkungan sangat erat hubungannya dengan teman. Lingkungan dan teman berpengaruh pada potensi remaja dalam beberapa hal, seperti berikut:

Lingkungan buruk dengan teman yang tidak berperilaku baik. Sebagai contoh adalah lingkungan remaja-remaja disisi jalan yang didalamnya terdapat sekumpulan anak muda yang berpenampilan buruk, tidak beraturan, mengonsumsi yang tidak seharusnya dikonsumsi, dan banyak lagi. Jika seorang remaja bergabung dalam kumpulan orang ini, bukan tidak mungkin remaja itu akan menjadi seperti teman-teman dilingkungan sekitarnya.

Lingkungan baik dengan teman yang berperilaku sesuai aturan. Sebagai contoh, jika seorang remaja bergaul dengan teman-teman yang memiliki kebiasaan baik, seperti membaca buku, berdiskusi, dan sebagainya. Remaja tersebut dengan sendirinya akan berperilaku baik seperti teman-teman dilingkungan mereka.

Lingkungan modern dengan teman yang bergaya modern. Dalam hal satu ini, biasanya remaja yang bergaul dalam suatu kelompok akan terikut dengan sendirinya seperti teman satu kelompoknya. Misalkan, dalam budaya berpakaian, jika seorang remaja bergabung pada sekelompok remaja yang bergaya ala barat, seorang remaja itupun lambat laun akan mengikuti seperti teman sekelompoknya.

•         Faktor globalisasi :

Teknologi dan perkembangannya sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Ada perkembangan dari globalisasi yang positif dan negatif. Dampak baik itu seperti mereka bisa menambah wawasan lebih banyak dari internet misalnya, mempelajari menggunakan teknologi baru yang lebih canggih, memanfaatkan teknoligi tersebut untuk kebaikan, dan masih banyak lagi. Sebaliknya, dampak buruk dari globalisasi adalah remaja tidak dapat memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin modern, sebagai contoh, internet yang semakin canggih dipergunakan untuk menonton tayangan diatas umur mereka, menggunakan fasilitas telekomunikasi canggih untuk memesan barang-barang terlarang, menggantikan budaya lokal dengan budaya barat sehingga melanggar beberapa norma yang ada,  terlalu banyak menggunakan teknologi canggih sehingga remaja melupakan kewajiban-kewajiban mereka, dan banyak lagi. Itulah mengapa faktor globalisasi berpengaruh pada budaya potensi remaja.

2.       MASALAH BUDAYA ERAT KAITANNYA DENGAN KEMANUSIAAN

Dalam mengkaji masalah kemanusiaan, manusia menempati posisi ganda yaitu, tidak hanya sebagai subjek tetapi juga menjadi objek. Tema masalah kemanusiaan diarahkan kepada;

-          Diri manusia dengan nilai-nilai kemanusiaan
-          Hubungan manusia dengan manusia, dengan alam, dan dengan Tuhan

Kemanusiaan adalah perasaan yang muncul dari dalam hati yang mencerminkan sifat manusia. Manusia memiliki sifat yang beragam. Baik dan buruknya sifat manusia pasti berdampak pada lingkungan dan budaya mereka. Banyak manusia egois, tidak mau mengalah, dan merasa selalu benar. Manusia-manusia seperti ini adalah mereka yang tidak menjalankan sila pancasila yang tertera pada nomer 2 (kemanusiaan yang adil dan beradab). Budaya baik yang berkaitan dengan kemanusian adalah seperti:

•         Sifat Ramah Tamah, budaya orang Indonesia mengajarkan kita untuk bersikap ramah pada siapapun dan dimanapun, tidak memandang kalangan besar atau kecil manusia lain.
•         Gotong-royong, sifat ini sudah sangat kita pahami sekali, karena kita sudah menganut sifat ini sejak jaman nenek moyang kita.
•         Menghargai dan Menghormati,  satu dari sekian banyak budaya baik menghormati adalah satu dari bentuk dari kemanusiaan. Misalnya menghormati pendapat orang lain, agama orang lain dan hak lainnya. Itu sangat penting karena menghargai dan menghormati manusia lain adalah bibit awal supaya kita dihargai dan dihormati orang lain. Karena jika kita ingin di hormati oleh orang lain, dimulailah dari diri kita sendiri.
•         Rasa Tolong-menolong, sebagai manusia yang bersosial dengan manusia lain, rasa tolong-menolong adalah bentuk kemanusiaan yang wajib untuk dibudayakan.




Senin, 16 Maret 2015

MENGAPA HARUS BELAJAR IBD???

Ilmu Budaya Dasar Sebagai bagian dari MKDU


Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib disemua perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun noneksakta.  Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang berkwalitas sebagai berikut:


  1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman nilai-nilai  Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan ke pentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
  2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
  3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik  sosial,  ekonomi, politik, kebudayaan maupun pertahanan keamanan.
  4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan  serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

Jadi Pendidikan umum menitik beratkan pada usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa , pada dasarnya berbeda dengan mata kuliah-mata kuliah bantu yang  bertujuan untuk menopang ke ahlian mahasiswa dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda dengan pendidi kan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.


Pengertian Ilmu Budaya Dasar
            Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.


            Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.      Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah
2.      Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
3.      Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.


Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar


Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :


11.  Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
22.  Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
33.  Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
44.  menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.


Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :


11.  Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
22. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.


Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya  sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
11.      Manusia dan cinta kasih
22.      Manusia dan Keindahan
33.      Manusia dan Penderitaan
44.      Manusia dan Keadilan
55.      Manusia dan Pandangan hidup
66.      Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
77.      Manusia dan kegelisahan
88.      Manusia dan harapan



Selasa, 10 Maret 2015

KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Andreas Eppink, memandang kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain,tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Masyarakat yang memiliki kebudayaan pun sangat berkaitan dengan kepribadiannya. Kepribadian seorang individu disesuaikan dengan system norma yang berlaku dalam masyarakat. Saling keterkaitan antara kehidupan tersebut berlangsung terus dalam lingkaran kehidupan. Kebudayaan merupakan karakter masyarakat bukan karakter secara individual. Semua yang dipelajari dalam kehidupan sosial dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya merupakan kebudayaan. Kebudayaan selalu digunakan sebagai pedoman hidup artinya sebagai sarana untuk menyelenggarakan seluruh tata kehidupan warga masyarakat tersebut. Bagi generasi baru kebudayaan akan berfungsi membentuk atau mencetak pola-pola perilaku yang selanjutnya akan membentuk suatu kepribadian bagi warga generasi baru tersebut. Jelas bahwa dalam proses pembentukan kepribadian bagi seseorang, kebudayaan merupakan komponen yang akan menentukan bagaimana corak kepribadian dari warga masyarakat khususnya generasi baru.

Menurut Koentjaraningrat, suatu kebudayaan sering memancarkan suatu watak khas tertentu yang tampak dari luar. Watak inilah yang terlihat oleh orang asing. Watak khas itu sering tampak pada gaya tingkah laku masyarakatnya, kebiasaan-kebiasaannya, maupun dari hasil karya benda mereka.
Menurut Soerjono Soekanto (2001: 206) ada beberapa tipe kebudayaan khusus yang secara nyata dapat mempengaruhi bentuk kperibadian seorang individu.
1. Budaya khusus atas dasar faktor kedaerahan.
2. Budaya khusus masyarakat desa dan kota.
3. Budaya khusus kelas sosial.
4. Budaya khusus atas dasar agama
5. Budaya khusus berdasarkan profesi.

Dari tipe kebudayaan khusus tersebut kita dapat ambil contoh hubungan bagaimana budaya dan kebudayaan berpengaruh kepada masyarakat atau bangsa timur.

Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.

Bercerita tentang kepribadian bangsa timur, saya jadi teringat oleh Indonesia. Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.

Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.

Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik. Selain itu kepribadian bangsa timur identik dengan bangsa asia, contohnya negara indonesia. Kepribadian bangsa timur itu memiliki ciri-ciri seperti ramah terhadap sesama, saling gotong royong, saling tolong- menolong, saling menghargai, lebih mementingkan kehidupan rohani dan mistik. Sedangkan bangsa barat cenderung individualis(mementingkan diri sendiri),pikiran logis, dan terbuka. Contohnya kepribadian bangsa timur akan dalam hal pakaian akan tertutup dibandingkan dengan bangsa barat karena memiliki rasa malu yang sangat tinggi. Sedangkan bangsa barat lebih cenderung terbuka.

Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih baik daripada budaya barat , menurut saya situasi dan kondisi berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang harus menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk memiliki beberapa pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timurlah kita memiliki kelebihannya.


http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/index-ilmu_budaya_dasar
http://black59.blogspot.in/2010/02/kepribadian-bangsa-timur.html

Analisis Sentimen Twitter bertemakan Black Campaign

Sentiment Analysis Twitter kategori Black Campaign Twitter adalah situs web dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter, Inc., yang menawarka...